ennichisaidiadakan lagi di blok m yuuuk kita liat keseruan acaranya kaya gimana ajaa
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saya sengaja turun di depan pintu masuk Blok M Square. Rasa penasaran menguasai lantaran melihat keramaian di sepanjang jalan blok-blok bangunan di Blok M. Kelihatannya sedang ada acara meriah. Jadilah saya berhenti di spanduk besar memberi tahu, ada acara seni dan kuliner Jepang yang berlangsung kemarin hingga hari ini. Oo... Rasanya sayang jika dilewatkan begitu saja. Langkah kaki pun mengikuti arah para pengunjung. Dokumentasi pribadi Dari jauh terlihat lampion-lampion bertuliskan huruf kanji. Nuansa khas Jepang semakin terasa saat kaki sudah tiba di daerah booth berwarna putih seragam berjejer rapi. Ditambah lagi para cosplayer berkostum karakter anime Jepang ada di bertanya pada seorang pengisi acara, Ennichisai diadakan sekitar bulan Mei setiap tahun sejak tahun 2010, tepatnya sebelum bulan puasa. Acara tahun ini yang ke delapan kali dirayakan. Melihat keramaian yang begitu padat bisa dikatakan banyak juga penggemar Jepang. Meski pengunjung dari hampir semua usia, kawula muda paling mendominasi. Para cosplayer pun dengan senang hati bersedia jika diminta berfoto bersama. Dokumentasi pribadi Tentang negara Jepang, bukan hal asing lagi di telinga. Mereka tidak hanya dikenal maju karena teknologi saja. Bidang lain seperti animasi manga Jepang sangat digemari banyak orang. co Dulu saya sering menonton siaran NHK Jepang. Saya kira Jepang juga maju dalam hal pertanian dan peduli dengan lingkungan. Berbagai teknologi dikembangkan untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian dan memudahkan dalam orang Jepang memiliki umur panjang oleh gaya hidup sehat ala mereka. Budaya berbagai minum teh dan aneka jamur hadir dalam menu setiap hari. Salah satu khas makanan negara sakura lingkungan, tak salah lagi, memilah sampah bukanlah suatu gerakan baru bagi mereka. Tampaknya juga bukan kebiasaan semata tapi sudah sebuah kesadaran. Acara festival ini pun menyediakan tempat sampah sesuai jenisnya.“Meski sampahnya diangkut dan kembali disatukan di tempat akhir, kami mengenalkan pemilahan sampah dan mengajak pengunjung buang sampah pada tempatnya,” ujar Lany di sebuah booth yang secara langsung dan tidak langsung juga mengajak supaya pengujung bertanggungjawab pada sampah masing-masing. Dokumentasi pribadi Sembari melihat-lihat saya mendengar suara seorang wanita menawarkan minuman bir. Ini bir non-alkohol. Dua teguk, habis dan tanpa mabok. Dokumentasi pribadi Teriknya matahari di Minggu siang itu minuman kakigori paling nge-hits. Mereka berkeliling sambil membawa minuman di tangan setelah menunggu antrian panjang. Ada juga aneka ragam makanan dan minuman khas Jepang bahkan orang Jepang sendiri yang menjual. Membedakan orang Jepang asli atau palsu bisa jadi salah, ada beberapa yang mirip orang Jepang dibalut pakaian Jepang yang mereka kenakan. Dokumentasi pribadi Little Tokyo sendiri memang sudah ada di blok M sejak dulu. Terdapat banyak toko dan restoran bernuansa Jepang sehingga digelari kota mini Jepang. Dokumentasi pribadi Saya tiba di sebuah panggung lain, menyaksikan seorang pria bernama Fukushikataro melukis sambil seseorang bernyanyi. Pada saat saya datang, seseorang yang bernyanyi dan beliau yang melukis hampir selesai Atau barangkali dia bernyanyi sambil melukis? Dokumentasi pribadi Tak berapa lama, pria yang datang langsung dari Jepang ini menjelaskan hasil lukisannya kepada para penonton bercorak bunga mekar sakura, diterjemahkan oleh dua orang emsiee, “Kita harus semangat akan kehidupan yang diberikan supaya tidak sia-sia. Tulisan ukuran besar artinya hubungan yang mekar.” Di akhir penutup sesinya dia berterima kasih sudah ikut menyaksikan dan mengundang penonton berkujung ke booth 11. Dokumentasi pribadi Saya tidak kesana, karena sebuah keramaian di ujung depan panggung sedang berlangsung. Tepatnya di depan gedung Blok M Square, tempat start arak-arakan Mikoshi. Seketika itu juga beberapa para penjunjung menuju kesana tak ingin melewatkan acara. Dokumentasi pribadi Malam atau Siang, Kamu Beruntung di KeduanyaKetika saya pulang melewati tempat festival ini, sekitar pukul WIB, keramaian masih memenuhi Blok M Square. Membuat saya tertarik berbaur di antara mereka. Sekali lagi. Meski di tempat yang sama, Little Tokyo, nuansa malam dan siang agak berbeda. Cahaya lampion-lampion bergantungan membuat suasana lebih syahdu. Aroma berbagai makanan terasa harum berbaur di sekeliling tidak cepat menguap oleh matahari. Dokumentasi pribadi Jika tadi siang pengujung lebih memilih makanan/minuman dingin, malam ini mereka sedang menikmati makanan hangat. Mulai dari makanan baru sampai yang sudah tak asing lagi di telinga turut hadir disana. Ada ramen, takoyaki, donburi, taiyaki, takoboshi, dan aneka makanan khas Jepang lain. Dokumentasi pribadi Jika tadi siang kamera banyak berseliweran kali ini tidak sebanyak tadi. Mereka seakan menikmati suasana, dengan sedikit perhatian lebih pada kesibukan sekitar. Sekedar berjalan-jalan santai menikmati hangatnya malam hari juga aneka makanan yang membuat diri ingin mencoba. Saat suara-suara mulai mereda. Entah karena tenaga semakin surut atau bersiap mengucapkan “Ennichisai, sampai jumpa tahun depan.”Acara Ennichisai 2017 menyandang tema "Challengge" dengan boneka Daruma sebagai logo. Boneka Daruma dimaknai dengan istilah pantang menyerah dari sebuah pepatah Jepang “Nanakorobi Yaoki”. Dalam bahasa Indonesia dikatakan, “Tujuh kali jatuh, delapan kali bangkit.” Cerminan semangat orang Jepang. Bahkan hingga saat ini mereka menjadi sebuah negara kuat dan maju di berbagai semangat ini pula terpatri dalam hati kita terutama anak muda, pantang menyerah membuat hidup mekar menjalin relasi kuat satu sama lain. Tentunya, ke arah yang lebih gozaimasu!Bintaro, 15 Mei 2017, 2333 WIB Lihat Lyfe Selengkapnya
sekilas mengenai Haru Matsuri secara umum) Haru Matsuri berarti Festival Musim Semi. Pada saat festival ini berlangsung, orang-orang jepang melakukan
It’s been a while since my last post on my blog and it’s time to refresh my thumbs. Last week I went to an event called Ennichisai, which organized by Japanese living in Indonesia, especially Jakarta. There are also volunteers involved, both locals and foreigners. This annual event purposely to express their gratitude of the fortune they have made also to show the beauty of Japanese culture. It took place on the crowded alley of Little Tokyo, Blok M. Here are some of pictures I took on the first day of the event. Shimizu San is caught again in my frame, and this year his fellow Indonesians take part on his drum-dragging carnaval. This year event marks his eight years living in Indonesia as a tech-consultant. He likes the tropical climate which he perceives good for his health and he’s glad with his slightly tanned skin. Moreover, he enjoys working with his Indonesian co-workers and learning Indonesian. I could say he’s a fluent speaker now. I must learn Japanese in return. Here are his pictures last year on the same event Next, the pictures of the Mikoshi Mikoshi. It’s a Japanese tradition related to Shinto belief. The portable temple is believed as a place to stay for Shinto gods. During festival such as Matsuri or Ennichisai, the temple will be carried on shoulders by group of male, female, and kids. What keeps my eyes locked on this parade is the traditional attire these males wearing. Underwear, boxers, and unique shoes. Fundoshi, or Japanese traditional undergarment for male usually worn on festivals. This guy in the front wearing rokushaku fundoshi, which the oldest types of this underwear. He also wears Tabi, the traditional shoes which cut certain way and installed with thin rubber outsole. There’s a surprise on the event. Hiromi Kano, notably known for her deep relationship with traditional Javanese music performed as a Sinden, a title given for female Javanese singer. Moreover, she speaks Solo dialect. I’m a Javanese, but I can’t do that, what a shame for me. Here are some photos of her There were many other activities such as cosplay, food bazaar, band audition, and flash mob. But, the Bonten Taiko – the Japanese drum show- and the Mikoshi at the finale were the most anticipated on the schedule. See my Instagram account for more pictures, fajarkris Thank you and arigatou. Post navigation
110kmembers in the indonesia community. Selamat datang di subreddit kami! Welcome to our subreddit! Please follow the rules and respect others
Masih belum bisa move on dari hingar bingar kemeriahan festival budaya Jepang, atau Ennichisai Japan's Shopping Distric Festival 2017. Hari Minggu kemarin semua manusia dan makanan, serta pernak pernik berbau Jepang tumpah ruah menjadi satu di kawasan Blok M Jakarta. Tahun ini adalah tahun ke-8 untuk Ennichisaai Festival. Mengambil tema Challenge dan berlogokan daruma, sepertinya memang tepat untuk perayaan kali ini karena berkaitan dengan pepatah "Nanakorobi Yaoki", yang berarti ; tujuh kali jatuh, delapan kali bangun. Begitu juga dengan Ennichisai yang diharapkan menjadi simbol untuk pantang menyerah dalam mewujudkan impian serta harapan. Festival seperti ini memang benar-benar membuat buta mata. Mencoba semua makanan berbau Jepang, membeli pernak-pernik yang tidak penting sekalipun hanya untuk memuaskan hati. Tidak lupa juga, mencoba segala games yang ditawarkan. Ramen Seirock-Ya Jepang 30rb, Dorayaki 10rb/kue, Fish Cake 15rb/pc, Cumi Panggang 35rb/ekor, Yakiniku Yakitori 30rb/porsi, adalah sedikit contoh dari makanan yang kami coba. Fish Cake dan Cumi Panggang adalah yang terbaik! Dimakan selagi panas dan lelehan keju di dalamnya. Nggggh tiada dua! Untuk games, kami bermain games di booth Pocky. Cara bermainnya, kami harus membeli 3 rasa Pocky seharga 20rb, lalu main suit Jepang dengan salah satu mbak penjaga standnya. Menang! Langsung dapat satu tote bag lucu dari Pocky! Segala keriweuh-an juga kegerahan sama sekali tidak mengganggu! Terus berkeliling sampai mencoba segalanya. Tapi saat pulang, kaki langsung lemes! Hahahaha. Duh, semoga bisa bertemu di festival ini tahun depan ya!
IndonesiaCosplay Grand Prix (ICGP) di acara Ennichisai Blok M, Jakarta. Sebagai juara pertama ICGP 2018, tim cosplay SWEX ID dikirim ke Nagoya, Jepang untuk . 2 mewakili negara Indonesia dalam kejuaraan World Cosplay Summit (WCS) (2017:1). Role-play Cosplay-cosplay. . .
TheJakartaPost Please Update your browser Your browser is out of date, and may not be compatible with our website. A list of the most popular web browsers can be found below. Just click on the icons to get to the download page. News Desk The Jakarta Post Jakarta ● Thu, June 28, 2018 2018-06-28 1006 1812 a7124a1e87885b91d244660f9eb1ab2b 1 Art & Culture ennichisai,blok-m,jakarta,Japan,festival Free The annual Japanese culture event Ennichisai 2018 will return to Blok M, South Jakarta, by bringing local and Japanese performers from June 30 to July 1. Part of the Japan-Indonesia 60th Anniversary series of events, Ennichisai will feature an additional mini stage dubbed Chika Stage, located at the underground area of Atrium Blok M Mall, which will feature performances from Arakawa OK Rock, Visual Dream Band, Skyfall and Nanairo Symphony, among others. Cosplayers or other visitors who will need to store their belongings are advised to head to Chika Stage's deposit counter, with fees starting from Rp 10,000 less than 70 US cents per bag. Those who use the deposit counter will be allowed to access the provided changing room as well. Read also Jakpost guide to Blok M Square Aside from Chika Stage, the festival will also have Traditional Main Stage and Pop Culture CLASH Stage. The former usually displays culture-related performances, while the latter will feature shows about cosplay, DJ performances, music and product promotions. Japanese rock band Loka, who previously visited Jakarta in 2013, is set to entertain their fans once again at the event. Thirty lucky fans will have the opportunity to meet and greet with the band with ticket prices starting from Rp 200,000. Those who are interested can register their information via the band’s official Facebook page or by sending an email to Other artists scheduled to perform at the festival are girl band JKT48, idol group Addiction, dancer Melochin, idol group CoLoN and DJ Misaki. wir/kes + view more
ユッピことCindyYuviaの卒業が迫って来ました。劇場での卒業公演の日程はまだ公式発表されていません。ただ彼女のインスタで残り1ヶ月と伝えていましたので来月末くらいになる可能性が高いと思われます。
Berita Jepang Pada hari Sabtu dan Minggu, 13 dan 14 Mei 2017 lalu, salah satu acara Jepang paling dinanti di Jakarta, yaitu Ennichisai, telah sukses diselenggarakan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Acara tahunan ini tidak hanya disambut meriah oleh para Japanophile, tapi juga oleh masyarakat luas, menjadikannya salah satu matsuri terbesar di Jakarta. Seperti yang sudah-sudah, Ennichisai juga diselenggarakan sebagai puncak dari event cosplay terbesar se-Indonesia, yaitu CLASH, sehingga event ini juga dipenuhi oleh banyak cosplayer yang keren-keren! Pada hari pertama, acara dimulai pada pukul 11 pagi, di panggung utama Ennichisai. Pembukaan kemudian langsung dilanjutkan dengan pergelaran kesenian tradisional dari Indonesia, seperti kesenian khas Jakarta Gambang Kromong dan pertunjukan Angklung, serta pertunjukan Wadaiko oleh Mirai Taiko Dojo yang didatangkan langsung dari Jepang. Di kesempatan ini juga, para pengunjung dapat mencoba langsung bermain taiko. Tidak hanya itu, di sini juga diadakan kontes tarian tradisional Jepang, Yosakoi, lho! Main stage Ennichisai adalah tempat yang cocok untuk mereka yang ingin tahu lebih banyak mengenai budaya Jepang, karena di panggung inilah banyak ditampilkan kesenian-kesenian tradisional Jepang. Tidak hanya Wadaiko, kesenian lain seperti Shodo oleh Fukushika Taro, Tarian Eisa oleh Umaku Eisa Shinka Indonesia, penampilan Koto oleh Jakarta Koto Club, dan bahkan Tsugaru Shamisen oleh Iwata Momokusu, dapat dinikmati oleh para pengunjung. Tidak hanya yang tradisional, berbagai pertunjukan band juga digelar di panggung ini. Sementara itu, pertunjukan di panggung E-Stage tidak kalah seru. Setelah dibuka pada pukul para pengunjung langsung dihibur oleh berbagai pertunjukan seperti BINUS Kinryuuzakura, komedian seperti Suehirogaris Comedian, dan berbagai pertunjukan musik oleh band-band yang keren. Eits, tidak hanya band, di sini juga pengunjung dapat melihat pertunjukan Orkes Tiup Jepang Jakarta. Unik, ya! Sedikit terpisah dari keramaian stage E dan stage utama, di Pop Stage, berbagai penampilan yang bernuansa kultur pop Jepang terus menerus menghibur para pengunjung sejak pukul 10 pagi. Berbagai penampilan idol group yang kawaii seperti Tokyo Samurai Girls, Shojo Complex, Enka Girls, dan Kissbee , serta juga penampilan kakkoii idol group pria, Addiction, terus menarik pengunjung untuk menyesaki stage ini. Selain idol group, penampilan cosplay tokusatsu dari Komutoku dan ConeQT People Japan, serta penampilan seniman-seniman dari Jepang seperti komedian Raki Raki dan the Three, Keisuke Ito, Mori Tsubasa, Ear Candy Jazz Factory, dan Hiroaki Kato pun menambah seru pertunjukan di panggung yang dipandu oleh Ghaida Farisya dan Genki sebagai MC ini. Tidak hanya pertunjukan di panggung, hal lain yang menjadi daya tarik utama Ennichisai tiap tahunnya adalah banyaknya stand yang didirikan di jalanan Blok M, baik yang berjualan makanan dan minuman khas Jepang, stand permainan khas Jepang, dan banyak stand lain yang menjadi incaran para pengunjung. Alhasil, jalanan Blok M sepanjang acara Ennichisai dipadati banyak orang, dan terlihat mirip sekali dengan suasana matsuri di Jepang! Arak-arakan mikoshi atau kuil kecil yang ditandu pun makin memperkental suasana Jepang di festival ini. Demikian keseruan hari pertama Ennichisai 2017 di Blok M, Jakarta. Di artikel berikutnya, kami juga akan membahas mengenai hari kedua festival Jepang paling dinanti di Jakarta ini, jadi, simak terus JAPANESE STATION, ya!
JapaneseTraditional Festival In Little Tokyo Blok M Ennichisai 2017 Mei 2017 - Mei 2019 2 tahun Stage Crew Member Indonesia Games Championship 2017 Apr 2017 - Apr 2017 1 bulan. Kesenian dan Kebudayaan Talent Manager Talent Manager MOONTON GAMES Agu 2020 - Nov 2020 4 bulan. Kesenian dan Kebudayaan Talent Manager
TEMPOCO, Jakarta - Around 250,000 people enlivened the 2017 Ennichisai Festival in Blok M, Kebayoran Baru, South Jakarta.Not only from Jakarta, people outside Jakarta also come to enjoy the festival featuring the blend of Japanese and Betawi cultures. According to him, there are 150 stands with a wide range of knick-knacks, food, and beverages until Japanese snacks.
EnnichisaiBlok M 2017 [14.05.2017] ----- This year's Ennichisai marked the event as the world's biggest Japanese cultural event outside Japan with around two hundred and fifty thousand (250.000) people coming in. ----- This year's event marked the eighth Ennichisai since its beginning in 2009. With its theme "Challenge", Ennichisai is hoped to become the an unyielding symbol for reaching
myZg2B2. zs9ppl2znj.pages.dev/142zs9ppl2znj.pages.dev/358zs9ppl2znj.pages.dev/391zs9ppl2znj.pages.dev/277zs9ppl2znj.pages.dev/446zs9ppl2znj.pages.dev/126zs9ppl2znj.pages.dev/204zs9ppl2znj.pages.dev/293
ennichisai blok m 2017